Minggu, 09 Januari 2011 | By: Ramanez

Bima Menggugat Larangan Pemain LPI Masuk Timnas



Share


Pemain sekaligus kaptem tim Persema malang, Bima sakti mulai angkat bicara soal polemik larangan pemain yang berlaga di LPI untuk masuk skuad TIMNAS. Pasalnya siapapun berhak untuk membela merah putih tak terkecuali mereka yang berlaga di LPI, Irfan Bachdim misalnya. Bima sakti menyayangkan sikap PSSI mengenai larangan tersebut. Pasalnya ia pernah masuk TIMNAS walaupun tidak memiliki klub.Badan Tim Nasional Indonesia (BTN) tetap memanggil Irfan mengikuti pelatnas timnas U-23 meskipun pemain keturunan Belanda tersebut tetap membela Persema Malang yang tampil di Liga Primer Indonesia (LPI). BTN beralasan memanggil Irfan karena LPI belum bergulir. Setelah LPI bergulir, Irfan akhirnya dinyatakan tidak bisa membela timnas.

Pelatih Alfred Riedl sudah menyatakan tidak akan membawa Irfan, termasuk pemain LPI lain, dalam skuad timnas U-23. Pelatih asal Austria itu menyatakan, LPI belum direstui PSSI. Jadi, ia memutuskan hanya membawa pemain yang berkompetisi resmi PSSI. Alasan itu dianggap aneh oleh Bima Sakti.

"Setelah membela Helsinburg selama 8 bulan, saya tidak memiliki klub pada tahun 1996-1998. Namun, saya bisa memperkuat timnas. Saya pernah membela timnas di Piala Dunhil yang digelar di Malaysia pada awal 1997. Saya juga bisa tampil di SEA Games 1997 dan Piala Asia 1996," ungkap Bima.

"Saya berharap LPI bisa diakui PSSI. Kami tidak ingin menentang siapa pun termasuk PSSI. Namun, LPI merupakan liga profesional," kata Bima.

Pelatih Persema Malang Timo Scheunemann juga mempertanyakan keputusan PSSI tersebut. "Ada tiga pemain yang tidak memiliki klub yang bisa tampil di Piala Dunia. Younghusband bersaudara bisa tampil di Piala AFF 2010 meskipun tidak memiliki klub," katanya.

0 komentar:

Posting Komentar